Dial gauge, dial indikator (jarum ukur)

6 Juni 2012 pukul 08.49 | Ditulis dalam alat bengkel | 4 Komentar

Assalamu’alaikum

Yups bertemu lagi dengan secarik coretanku ini..

Sesuai dengan judul diatas, kali ini mau berbagi aja tentang alat ukur yaitu Dial gauge/ jarum ukur .

Kegunaan dial gauge seperti yang telah kita ketahui adalah untuk :

  • mengukur kerataan permukaan bidang datar
  • mengukur kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros
  • mengukur kerataan permukaan dinding Cylinder

Adapun jenis jenis dial gauge sendiri ada berbagai macam sesuai dengan skala yang digunakan,  beberapa jenis dial gauge antara lain :

  1. Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm
    jenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran sampai dengan 10 mm
  2. Dial gauge dengan nulai skala 0,01 mm
    jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm
  3. Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mm
    jenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025 mm

NB : Semakin kecil nilai skala dari dial gauge, hasil pengukuran akan semakin presisi.

Bagian bagian dial gauge :

  1. Jarum panjang
  2. Jarum pendek
  3. Tanda batas toleransi
  4. Bidang sentuh denganbenda kerja

Fungsi dari masing masing bagian :

  1.  Jarum panjangJarum panjang ini akan langsung bergerak apabila bagian bidang sentuh tertekan oleh benda kerja. Adapun nilai pergerakan dari jarumpanjang tersebut tergantung dari beberapa nilai dari skala dial gauge tersebut.Misal : dial gauge skala 0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm

    Skala untuk jarum panjang ini dapat berputar kekiri atau kekanan, yang artinya posisi angka nol tidak selalu berada diatas tergantung pada posisi mana yang kita kehendaki pada saat proses pengukuran benda kerja.

  2. Jarum pendekjarum pendek akan bergerak satu step/ruas, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran).misal : nilai pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala 0,01 mm)

    Jadi, jika jaru pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.

  3. Batas toleransiBatas toleransi pada alat ini ada dua dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai dengan yang kita kehendaki untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri atau kekanan, pada saat proses pengukuran benda kerja.
  4. Bidang sentuh dengan benda kerjaBagian ini akan bergerak naik atau turun apabila bersentuhan dengan permukaan benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut.

    Jarum panjang akan bergerak kearah kanan apabila bidang sentuh bergerak kearah atas.

    Jarum panjang akan bergerak kekiri apabila bidang sentuh bergerak ke bawah.

    Nah sekian dulu deh tulisannya walau hany dikit aja.

    Diambil dari berbagai sumber.. 🙂

    Salam blogger Indonesia……

4 Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

  1. wah kak aku belum begitu paham soal mesin motor
    wah postingnya bagus 😀
    O ya, aku kan mek rider biasa, apa perlu beli dial gauge atau sebaiknya dibengkelkan doank?

    • Ini buat informasi aja kok. so…
      ambil manfaatnya…
      dan terimakasih udah mampir ya 🙂

  2. minta materi utk bahan referensi ya

  3. bang cara kalibrasinya gimana tuh,..,.,saya masih agak bingung.,.,untuk penjelasanya saya udah paham tinggal kalibrasinya yang belum paham


Tinggalkan komentar


Entries dan komentar feeds.